Berkat Tuhan Mari Hitunglah !

"Kenapa aku bernasib seperti ini?"
"Kenapa Tuhan gak ada di saat aku membutuhkan?"
"Dimana Tuhan?"
"Apa Tuhan sayang samaku?"

Pertanyaan - pertanyaan di atas sering muncul di benak pikiran kita ketika situasi mulai menyudutkan, bahkan menghilangkan harapan kita. Ya, aku pun pernah merasakannya...

Tapi tahukah kita bahwa setiap detik dalam hidup kita tercurah berkat Tuhan yang tak ternilai harganya?

Sebelum lebih mendalam, aku bukanlah orang yang pantas membicarakan masalah 'berkat Tuhan'. Aku hanya orang biasa yang tidak memiliki latar belakang teologia, hanya hamba Tuhan yang memiliki pengalaman yang perlu di - sharing - kan.

Banyak berkat Tuhan dalam hidup kita yang sering kali kita lewatkan untuk disyukuri, salah satunya adalah nafas hidup yang tanpa kita sadari kita peroleh dengan cuma - cuma. Ya GRATIS !

Tentunya bagi orang biasa, hampir tak terasa berkat Tuhan yang satu ini, tapi bagiku? Sangat berarti. Dari umur 3 tahun aku sudah mengidap asma, penyakit pernafasan yang mungkin sudah banyak dikenal orang. Sulit bernafas? Ya ! Ketika kambuh, penderita asma akan mengalami kesulitan bernafas, sampai - sampai bahu kami akan sedikit terangkat ketika sedang kambuh. Disitulah akan terasa bahwa, bernafas itu sangat mahal harganya ! Bayangkan jika Tuhan menarik semua oksigen yang ada di bumi? Ya, semua akan binasa seketika...

Itu masih satu contoh sederhana, dimana banyak hal lain yang patut kita syukuri. Anggota tubuh yang lengkap, bisa bangun di pagi hari, internet yang kita nikmati sekarang, makan pagi, siang dan malam yang tercukupkan, bahkan pendidikan yang sedang kita tempuh, itu semua berkat Tuhan yang tak ternilai harganya.

Untuk itu, kita perlu belajar mensyukuri hal - hal kecil tersebut setiap hari dengan menghargai dan memanfaatkan berkat Tuhan serta tidak lupa mengucap syukur. Belajar memandang ke bawah, ke orang orang yang mungkin tak seberuntung kita, jangan pernah membandingkan hidup kita dengan orang - orang yang mungkin lebih beruntung, karena gak akan ada habisnya. Di luar sana, banyak yang masih berpikir hari ini bisa makan apa? Berteduh dimana? Besok apakah masih bisa melihat matahari terbit?

Yeremia 29:11 (TB)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.


Komentar

Posting Komentar